Minggu, 19 Mei 2013

KisahdanPengalamanPerjalan Awal Kulyah Serta MenjadiAnggota PMAT oleh Aga Bayu



Saya adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga petani, lahir di desa dan dari lingkungan menengah kebawah, tepatnya di kecamatan Lembeyan, kabupaten Magetan, Jawa timur. Ayah saya sebelum menikah awalnya adalah seorang sopir angkot, namun setelah menikah ia memutuskan untuk mandiri, jauh dari orang tuanya untuk mengadu nasib dan ikut transmigrasi di Palembang, Sumatera-Selatan. Meski awal kepergiannya untuk bertransmigrasi dapat tentangan dari orang tuanya, namun ia tetap kekeuh untuk pergi, dan alhamdulillah, keputusan yang ayah saya ambil merupakan terobosan dan keputusan yang luar biasa, susah dan rekasa diawalnya, namun sekarang sudah lumayan dalam perekonomiannya. Transmigrasi, mungkin dibilang dan dipandang sebelah mata oleh orang-orang, namun terbukti kalau masalah ekonomi, ayah saya lebih baik ketimbang teman-temannya yang lain. Kata-kata yang masih saya ingat adalah “dimana ada niat, usaha dan kerja keras, pasti disitu ada jalan dan hasil yang akan didapat”.
Daerah transmigrasi saya kini terletak di pelosok, untuk masuk ke desa dibutuhkan waktu tempuh minimal 1jam perjalanan menggunakan motor, itu kalau jalannya bagus, tetapi kalau hujan jalan akan becek, karena jalan bukan terbuat dari aspal, melainkan dari tanah merah. Sebelum masuk ke desa saya, akan melewati Perkebunan Kelapa Sawit (PTPN), perkebuanan tersebut terbentang luas ber hektare-hektare, ibarat kata “sejauh mata memandang, yang terlihat hanya pohon sawit”.
Saya bangga dengan keadaan saya sekarang, walau lahir dari keluarga petani, namun saya bisa dan mampu kuliah di Universitas Negeri Jenderal Soedirman. Alhamdulillah bisa kuliah di Unsoed dapat beasiswa dari Departemen Transmigrasi, kalau tidak ada beasiswa mungkin saya tidak tahu dan merasakan apa itu kuliah, karna sama sekali tidak ada niatan bagi saya setelah lulus sekolah untuk kuliah.
Awal tahun program beasiswa kuliah di Unsoed ini, saya dikasih tahuolehmbak Leny handayani, ia adalah tetangga saya, namun sudah saya anggap sebagai kakak kandung saya. Ia kuliah di Unsoed Fakultas Peternakan angkatan 2007, dan alhamdulillah ia sekarang sudah lulus dan kerja di Tasikmalaya. Kembali ke awal tahu program beasiswa kuliah saya, ketika mendengar ada peluang beasiswa kuliah, saya langsung mengurus persyaratannya didesa hingga ke kantor Camat serta kapolsek. Awalnya sih saya gak ada niatan ingin kuliah, namun dapat dorongan dan dukungan dari orang tua dan mbak Leny, dan akhirnya saya tetap menjalaninya, mengurus persyaratan hingga dikirim dengan tidak sepenuh hati. Ketika dalam waktu mengurus persyaratan, banyak sekali halangan, rintangan dan pengalaman yang bisa didapat, mulai dari kehujanan, pertentangan dari teman dan tetangga, ejekan merendahkan kuliah saya, serta jatuh dari motor dijalan raya.
Setelah persyaratan terpenuhi, persyaratan langsung dikirim ke Jakarta, walau kemarin dalam waktu pengiriman sudah telat 3 hari, namun saya tetap mengirim persyratan tersebut, saya hanya mampu berdo’a, berserah diri kepada Alloh untuk segalanya, diterima ya alhamdulillah, tidak di terima juga tidak apa-apa. Hari berganti hari, waktu berganti waktu, lalu kabar yang ditunggu dengan setengah harapan akhirnya datang juga, yaitu pengumuman keterima apa tidak kuliah di Unsoed, dan ternyata saya keterima kuliah. Setelah mengetahui hasil pengumuman tersebut, seminggu kemudian saya baru berangkat ke Purwokerto. Namun seminggu sebelum berangkat, saya digembleng dahulu jadi petani yang bena-benar seorang petani, serta menjadi buruh timbang serta angkut sawit. Dan hasil dari kerja keras saya itu, saya gunakan untuk ongkos ke Purwokerto.
Dalam perjalanan, saya belum ada merasakan  senang dan minat untuk kulyah, namun setelah saya sampai dan mengetahui PMAT, keluarga dan teman-teman PMAT rasa senang saya untuk kulyah mulai tumbuh, berawal dari OSPEK dan mulai mengenal lingkungan kampus. Pada masa-masa ospek PMAT merupakan masa sekaligus kenangan pada diri saya yang sangat amat berkesan dan terkenang. Di PMAT ini sendiri merupakan sebuah paguyuban yang esklusif, karena didalamnya terdapat orang-orang dari sabang sampai merouke, terdapat orang-orang yang unik, berbagai karakter sifat yang berbeda. Pokoknya PMAT is amazing.... :D
Pada awal kuliah saya belum tahu saya kuliah dimana, difakultas apa, jurusan apa, saya baru menyadari kalau saya kuliah di fakultas pertanian jurusan agroteknologi setelah beberapa minggu kemudian setelah awal kuliah, ketika saya mengetahui kuliah di fakultas pertanian, saya langsung pesimis,  sebenarnya ketika saya belum mengetahui dan belum mengerti apa itu pertanian, walaupun saya berasal dari lingkungan petani, namun saya tidak suka pertanian. Mungkin ini sudah takdir jalan hidup saya, tercemplung/kesasar kuliah dipertanian. Namun itu dulu, kini seiring berjalannya waktu, saya mulai cinta pertanian, dan kini bisa dibilang sangat cinta pertanian. Slogan yang selalu saya ingat ketika OSPEK kampus adalah “hidup pertanian Indonesia”, selogan yang mungkin merupakan awal cinta saya terhadap pertanian.
Selama kuliah banyak hal-hal yang menjadi pengalaman dan motivasi bagi diri saya untuk memacu kehidupan untuk saat ini, esok dan masa yang akan datang.Karena PMAT saya dapat bertemu, menghadiri serta berjabat tangan dan foto-foto bareng dengan Menteri (Kepnakertrans). Dan seiring berjalannya waktu, tidak disangka saya sudah dibilang cukup tua, kuliah sudah menjalani 6 semester, tinggal beberapa tahap kuliah lagi saya lulus, kemudian kerja lalu menciptakan lapangan pekerjaan, baru nikah,,, hehehehehe :D :D :D
Semoga besok saya mampu menerapkan ilmu saya dibidang pertanian, khususnya mampu diterapkan dikeluarga saya, umumnya untuk masyarakat umum. Dan rencana saya kelak ingin memajukan daerah transmigrasi saya, memiliki perkebunan kelapa sawit dan karet yang luas serta mendirikan pabrik sawit, dan membuat agrowisata yang besar dan luas agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Amiiiiiiiiiiiiiiiien :D
Mungkin hanya ini segelintir cerita yang dapat saya siratkan dan ceritakan, semoga temen-temen yang membacanya suka,,,amiiien ya robbal ‘alamin, bye-bye :D :D :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar