Minggu, 19 Mei 2013

Kisah dan Pengalaman Menjadi Anggota PMAT OLeh aris mey riantoro



Di dasari dengan keterbatasan ekonomi membuat keinginan menduduki bangku kuliah hanya sebuah khayalan bagi seorang putra Transmigran seperti saya, Tapi tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha sampai akhirnya keinginan saya bisa tercapi nah inilah ceritanya !!!
            Pada suatu hari, Tepatnya 1 Minggu selepas UN seorang teman sekolah saya menawarkan 1 formulir kuliah gratis” Sempat hadir di fikiran apa benar ada kuliah yang gratis selain penipuan, Tapi saya tidak boleh ber negative Thinking lalu saya temui sendiri orang yang membawa berita gembira tersebut, setelah saya mendengar ceritanya langsung saya mulai percaya karena anak Bapak tersebut sudah Smester 6 di UNSOED katanya.
            Dengan rasa percaya yang saya dapat di iringi dengan keinginan yang semakin menguat, Tidak menunggu waktu lama karena waktu menyelesaikan berkas-berkas pendaftaran cukup singkat yaitu 1 minggu, Saya langsung minta izin kepada Orang Tua mengenai perkuliahan ini, Sempat hadir Pro an Kontra di keluarga yang tidak percaya dengan program Beasiswa yang di tawarkan oleh KEMENAKERT RANS. Tapi keinginan saya terlalu kuat dengan halangan dari keluarga tidak membuat saya berhenti untuk mencapai cita-cita saya.
            Haya seorang yang terus memberi dorongan dan memberi saya keyakinan keterbatasan tidak boleh menghalangi cita-citamu, yaitu Ayah saya” walau penghasilan beliau sangat minim untuk menyekolahkan putra pertamanya yaitu saya, Beliau rela menggadaikan Rumah ke Bank demi biaya keberangkatan Ke Jawa Tengah Tepatnya di Kota Purwokerto. Dan akhirnya sesaat kemudian saya mendengar berita yang sangat gembira bahwa saya di terima kuliah dengan Beasiswa dari Pemerintah di Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen (Uiversitas Jenderal Soedirman ) Purwokerto . Tentunya hal yang sangat gembira bukan” untuk seorang ber ekonomi lemah seperti saya.
            Tanggal 26 Mei 2010, ya inilah hari dimana saya mulai berangkat dari kampung halaman saya menuju ke Jawa Tengah, Dengan di antarkan Oleh Ayah saya Tercinta, Sesampainya di Asrama Mahasiswa UNSOED Purwokerto saya mendapati anak-anak Transmigran dari berbagai Propinsi di Indonesia yang bernasib sama serperti saya Mulai dari Aceh sampai Maluku,sampai sekarang Mei 2013 tidak terasa sudah 3 Tahun saya berada di Tanah jawa tepatnya smester 6.
 Dengan harapan dan cita-cita, satu yang terindah yaitu Pulang dengan keberhasilan dan mewujudkan keinginan orang Tua saya, Beliau berkata”Ayah tidak bisa mewarisi Apa-apa selain Ilmu pengetahuan, Ayah hanya Tamatan SMP tapi kamu harus lulus sarjana.
Itulah yang membuat saya Kuat di perantauan meski hidup dengan penuh keterbatasan, lapar, dan bermukim di tempat yang sangat sederhana itu sudah biasa. Yang menjadi keyakinan adalah Allah tidak akan membiarkan hambanya kesusahan dan tidak memberikan ujian di batas kemampuan Hambanya, Mungkin itulah sedikit cerita yang bisa saya tuliskan Semoga saya dan teman-teman seperjuangan  semuanya bisa sukses menggapai cita-cita mulia. Mebahagiakan orang tua dan bermanfaat bagi sesama Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar