Di dasari dengan keterbatasan ekonomi membuat keinginan menduduki bangku
kuliah hanya sebuah khayalan bagi seorang putra Transmigran seperti saya, Tapi
tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha sampai akhirnya keinginan
saya bisa tercapi nah inilah ceritanya !!!
Pada suatu hari, Tepatnya
1 Minggu selepas UN seorang teman sekolah saya menawarkan 1 formulir kuliah
gratis” Sempat hadir di fikiran apa benar ada kuliah yang gratis selain
penipuan, Tapi saya tidak boleh ber negative Thinking lalu saya temui sendiri
orang yang membawa berita gembira tersebut, setelah saya mendengar ceritanya
langsung saya mulai percaya karena anak Bapak tersebut sudah Smester 6 di
UNSOED katanya.
Dengan rasa percaya yang
saya dapat di iringi dengan keinginan yang semakin menguat, Tidak menunggu
waktu lama karena waktu menyelesaikan berkas-berkas pendaftaran cukup singkat
yaitu 1 minggu, Saya langsung minta izin kepada Orang Tua mengenai perkuliahan
ini, Sempat hadir Pro an Kontra di keluarga yang tidak percaya dengan program
Beasiswa yang di tawarkan oleh KEMENAKERT RANS. Tapi keinginan saya terlalu
kuat dengan halangan dari keluarga tidak membuat saya berhenti untuk mencapai
cita-cita saya.
Haya seorang yang terus
memberi dorongan dan memberi saya keyakinan keterbatasan tidak boleh
menghalangi cita-citamu, yaitu Ayah saya” walau penghasilan beliau sangat minim
untuk menyekolahkan putra pertamanya yaitu saya, Beliau rela menggadaikan Rumah
ke Bank demi biaya keberangkatan Ke Jawa Tengah Tepatnya di Kota Purwokerto.
Dan akhirnya sesaat kemudian saya mendengar berita yang sangat gembira bahwa
saya di terima kuliah dengan Beasiswa dari Pemerintah di Fakultas Ekonomi
jurusan Manajemen (Uiversitas Jenderal Soedirman ) Purwokerto . Tentunya hal
yang sangat gembira bukan” untuk seorang ber ekonomi lemah seperti saya.
Tanggal 26 Mei 2010, ya inilah hari dimana saya mulai berangkat dari kampung halaman saya menuju ke Jawa Tengah, Dengan di antarkan Oleh Ayah saya Tercinta, Sesampainya di Asrama Mahasiswa UNSOED Purwokerto saya mendapati anak-anak Transmigran dari berbagai Propinsi di Indonesia yang bernasib sama serperti saya Mulai dari Aceh sampai Maluku,sampai sekarang Mei 2013 tidak terasa sudah 3 Tahun saya berada di Tanah jawa tepatnya smester 6.
Tanggal 26 Mei 2010, ya inilah hari dimana saya mulai berangkat dari kampung halaman saya menuju ke Jawa Tengah, Dengan di antarkan Oleh Ayah saya Tercinta, Sesampainya di Asrama Mahasiswa UNSOED Purwokerto saya mendapati anak-anak Transmigran dari berbagai Propinsi di Indonesia yang bernasib sama serperti saya Mulai dari Aceh sampai Maluku,sampai sekarang Mei 2013 tidak terasa sudah 3 Tahun saya berada di Tanah jawa tepatnya smester 6.
Dengan
harapan dan cita-cita, satu yang terindah yaitu Pulang dengan keberhasilan dan
mewujudkan keinginan orang Tua saya, Beliau berkata”Ayah tidak bisa mewarisi
Apa-apa selain Ilmu pengetahuan, Ayah hanya Tamatan SMP tapi kamu harus lulus
sarjana.
Itulah yang membuat saya Kuat di perantauan meski
hidup dengan penuh keterbatasan, lapar, dan bermukim di tempat yang sangat
sederhana itu sudah biasa. Yang menjadi keyakinan adalah Allah tidak akan
membiarkan hambanya kesusahan dan tidak memberikan ujian di batas kemampuan Hambanya,
Mungkin itulah sedikit cerita yang bisa saya tuliskan Semoga saya dan
teman-teman seperjuangan semuanya bisa
sukses menggapai cita-cita mulia. Mebahagiakan orang tua dan bermanfaat bagi
sesama Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar