Jumat, 17 Mei 2013

ini Cerita saya, mana cerita MU ??? OLEH Unggul Budi Wicaksono



Saya berasal dari provinsi paling barat Indonesia yaitu Nangroe Aceh Darussalam, tepatnya di Desa Kuala Trang, Kecamatan Pesisir, Kabupaten Nagan Raya. Lokasi tempat tinggal saya berada di tepi pantai barat Sumatera yang subur dengan profesi sebagian besar penduduknya yaitu nelayan dan petani.
Diantara anak-anak seusia saya saat itu, saya merasakan sangat beruntung bisa melanjutkan pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Hal ini berkat adanya Program Penjaringan Siswa Berprestasi Daerah Transmigrasi (PPSBDT) yang diadakan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED).
Dalam rangka melanjutkan pendidikan, tentunya sementara waktu saya harus meninggalkan keluarga besar yang saya cintai. Berat rasanya akan berada jauh dari keluarga. Demi tujuan mulia yaitu untuk menuntut ilmu saya mantabkan langkah untuk berangkat! Perjalanan pertama saya yaitu menuju ibu kota perovinsi yaitu Banda Aceh menggunakan kendaraan darat dengan jarak tempuh sekitar 287 km atau 6 jam perjalanan dari dari Moulaboh. Sesampainya di Banda Aceh, perjalanan dilanjutkan menggunakan kapal laut menuju Jakarta. Ini adalah perjalanan yang paling lama saya alami karena harus berada di atas kapal selama 4 hari 4 malam. Tiba di pelabuhan Tanjung Priok, perjalanan belum berhenti, saya masih harus menggunakan angkutan darat untuk sampai ke Purwokerto tepat dimana Universitas Jenderal Soedirman berada.
Tahun 2008 adalah tahun pertama saya masuk kuliah.  Jurusan yang saya ambil yaitu Teknologi Pertanian.  Dari semester ke semester saya lalui dari IP tinggi sampai IP rendah sekalipun pernah saya terima (semester 3), dari dosen yg mudah memberikan nilai bagus sampai dosen yg pernah memberi saya nilai D. Semuanya saya coba lalui dengan enjoy aja toh jurusan itu memang udah jurusan yang sudah saya pilih dan konsekuensinya saya juga harus serius dan menyelesaikan semuanya. Selama kuliah saya juga aktif mencari wawasan baru dengan mengikuti bergbagai organisasi internal maupun eksternal kampus. Saya merasa di awal-awal kuliah agak terlalu santai dan saya suka merasa ternyata "Kuliah itu santai" tapi kalimat itu terpatahkan semenjak saya memasuki semester 7 dimana saya mulai mengerjakan tugas akhir (skripsi). Ini adalah masa paling berat, menyusun skripsi benar-benar perjuangan sesungguhnya kalo menurut saya selama kuliah. Rasa Malas adalah musuh utama terbesar saya dalam menyusun skripsi karena kalau rasa malas sudah muncul kayaknya sudah ga nyentuh sama sekali itu skripsi. Tapi saya bertekad harus selesai skripsi, tidak mau ditunda-tunda meski selama perjalanannya benar-benar berat dari penelitiannya, dosen pembimbing yang super sibuk, dan hal-hal lain yang terkadang sering sekali membuat putus asa tapi ketika saya putus asa, saya ingat orang tu, saya harus buat mereka bangga jangan sampai mereka kecewa karena skripsi saya yang ga selesai-selesai. Dengan tekad yang bulat saya harus menyelesaikan skripsi dan alhamdulillah selesai juga dan saya bisa melewati semua itu.
Asrama, sebuah naungan tempat tinggal bagi mahasiswa PPSBDT yang jauh dari daerah asalnya, hampir setiap provinsi di seluruh indonesia ada perwakilannya di sini. Semua mahasiswa baru PPSBDT diwajibkan tinggal di asrama selama 1 tahun. Salah satu tujuannya adalah agar mahasiswa baru dapat dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan kampus, terutama mempercepat keakraban dengan berbagai civitas akademik di kampus UNSOED. Selain itu, posisi asrama yang strategis yaitu berada dikomplek kampus, sehingga untuk bolak-balik kampus kami cukup dengan berjalan kaki.
Semua mahasiswa yang berada di asrama merupakan senasib sepenanggungan dimana kami sama-sama berasal dari daerah yang jauh dan merasakan hidup di daerah transmigrasi. Oleh karenanya kami tergabung dalam satu Paguyuban Mahasiswa Anak Transmigran yang memiliki visi membentuk kekeluargaan antar Putera-puteri transmigran dan ikut serta membangun kesejahteraan bersama dan masyarakat untuk mencerdaskan bangsa.
Tinggal di asrama sangat berkesan bagi saya. Di sana saya menemukan banyak teman baru dengan aneka sifat dan karakter. Satu kamar di asrama sebenarnya diperuntukkan bagi 2 orang, karena jumlah penghuni yang melebihi kapasitas, kami terpaksa berhimpit-himpitan 3 sampai 4 untuk satu kamar. Hal tersebut justru menjadikan semangat kami bertambah ditengah keterbatasan agar saling mengerti dan mau berbagi. 

Nama                            : Unggul Budi Wicaksono
Tempat, Tgl. Lahir         : Aceh Barat, 31 Juli 1990
Agama                            : Islam
Alamat asal                      : Aceh Barat
                                                
Hobi                                : Baca Buku dan futsal
Kontak                            : 081903270496
E-Mail                                        : unggul_budi_W@yahoo.co.id
Facebook                        : unggul-budi90@yahoo.co.id
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar